Jampang, Bogor Barat (8/1/2025) – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Jampang, Bogor Barat, melaporkan adanya peningkatan omset baik harian maupun bulanan. Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah tersebut serta tingginya permintaan produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM. Pada Desember 2024, beberapa pedagang mencatat lonjakan omset hingga dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan ini terutama dirasakan oleh pedagang makanan ringan khas Bogor, kerajinan tangan, dan hasil tani lokal. Bang Ibeng (37), salah satu pelaku UMKM di Jampang, menyatakan bahwa penjualan kue tradisionalnya meningkat dari biasanya 2 juta rupiah per bulan menjadi rata-rata 4 juta rupiah pada akhir pekan. “Alhamdulillah, banyak pembeli, baik dari dalam daerah Jampang maaupun Bogor Kota yang sengaja mampir ke sini,” ujar Ibeng
Menurut Dinas Koperasi dan UMKM Bogor Barat, kontribusi digitalisasi seperti penggunaan platform online dan media sosial turut membantu pedagang meningkatkan penjualan mereka. Banyak UMKM yang kini memanfaatkan layanan pengiriman dan promosi daring untuk menjangkau konsumen lebih luas. “Pendampingan dan pelatihan terus kami berikan, agar UMKM mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman,” kata Ridwan, salah satu pejabat dari dinas tersebut.
Namun, tantangan tetap ada. Beberapa pedagang mengeluhkan kenaikan harga bahan baku yang memengaruhi keuntungan mereka. Pemerintah setempat menyatakan komitmen untuk menyediakan subsidi bahan baku dan memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM. Dukungan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas omset para pedagang sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Jampang, Bogor Barat.
Berita~Arif Rizky Effendy